SEJARAH MUNCULNYA NAMA DESA DOMAS, KECAMATAN MENGANTI - GRESIK
Konon cerita, Domas adalah sebagai tempat persinggahan orang-orang Majapahit yang melakukan perjalanan ke Gresik untuk membaurkan agama Hindu yang menjadi keyakinan agama turun temurun mayoritas orang-orang Majapahit dengan agama Islam melalui cara perkawinan antara Puteri Gresik dengan Pangeran dari Majapahit. Ketika Pangeran Majapahit bersama rombongan berangkat ke Gresik, mereka singgah ke desa ini dan kebetulan mencari pemegang kipas di acara perkawinan mereka. Akhirnya di dapat dua orang yang bernama Puteri Damas dan Puteri Melati. Sejak saat itu desa ini di juluki desa Domas untuk mengenang Putri Damas.
Adapun Desa Domas sendiri terbagi 3 (tiga) dusun yakni dusun Domas, Kebondalem dan petal. Untuk dusun Kebondalem konon ceritanya merupakan luasan wilayah yang berada di dalam desa, dahulu dinamakan Kebonjero yang artinya perkebunan di dalam desa, akhirnya sekarang dikenal orang sebagai kebondalem. Untuk dusun Petal konon ceritanya disamping letak wilayahnya yang dipisahkan oleh jalan, prilaku dari para warga yang ada disitu cenderung memisahkan diri dengan warga dari dari wilayah lainnya, akhirnya orang orang menyebutnya dusun Petal yang artinya terpisah. Untuk dusun Domas sendiri konon ceritanya adalah wilayah asal dari putri Damas.
(Sumber : PJM Pronangkis LKM Domas Mandiri, Bab II ; hal 5)
0 komentar:
Posting Komentar